Selasa, 08 September 2020

Bab.II. Hal.1 Melangkah dalam cinta

Bab.2. 

1. Melangkah dalam cinta




"Untuk seraut wajah"

Cinta ku
Pernahkah kau mencari ku dalam sunyi,
 seperti aku 
yang selalu menghawatirkan mu dalam diam,

 pernahkah asa  memukul jantung mu? “
 ” Dari tepian sunyi,
 seperti aku  yang senantiasa berkeluh kesah 
tentang debaran rindu?

 dan pada setiap akhiran nya,
sebelum aku memejamkan mata
 selalu ada do’a yang ku tujukan untuk mu,
 Selamat  malam cinta ku 

Pernahkah kau bermimpi tentang aku?



Kejadian itu sempat membuat aku ragu, apakah akan kuteruskan, atau berhenti sampai disini? Sukurlah, datang surat dari Ana. Surat diatas kertas biru muda, dengan sebuah lagu di dalam nya, lagu Setangkai Anggrek Bulan? 

Aku mencoba mencari berbagai referensi, karena lagu itu termasuk asing di telinga ku. Zaman itu lagu yang populer adalah lagu Tirai nya Rafika Duri. Atau lagu Desember Kelabu nya Maharani Kahar. Selembut Salju, nya Jamal Mirdad. 

Waktu itu Sekitar tahun sembilas belas delapan dua atau delapan tiga. 



Setangkai Anggrek Bulan

Rupanya kejadian itu membuat ikatan rasa antara kami semakin menguat. Belakangan aku baru tahu, bahwa Ana merasa sangat malu dan bersalah, atas kejadian itu. 

 Ana menggunakan berbagai cara agar kami dapat bertemu. Cinta tersembunyi ini, memiliki cita rasa yang aneh dan menakutkan.

 Kami betemu ditempat berbeda- beda. Dengan tujuan menghindar dari pantauan keluarga Ana. Pernah suatu ketika, Ana menggunakan mukena dengan alasan ikut sholat di mesjid Sultan, tapi singgah ke rumah ku.  

Kali yang lain, sehabis mengaji di mushollah dekat rumah nya, ia mendatangiku.  Dengan mukena yang dibungkus koran sebagai alasan.  

Cinta memang aneh, ketika dikekang ia akan semakin menguat. Ketika di hambat, ia akan memberontak. Ketika di ikat, cinta mencari cara untuk melepaskan nya. 

Satu hal yang kutanamkan dalam jiwa adalah,: aku tak mau merusak orang yang kucintai dan kusayangi. Bahkan untuk sekedar mencium bibir, atau perbuatan lain yang memancing syahwat. Aku takut godaan iblis. Aku takut kalah dengan setan. Aku takut kami kehilangan kendali diri, dan terjebak ke dalam perbuatan maksiat. Nauzubillah,!! 



Cinta memang  sejuta rasa
Ketakutan, kecemasan, kekhawatiran
Senang, bingung, resah, gelisah, 
Itulah kegilaan cinta

Cinta adalah sebentuk rasa, 
Perpaduan antara benci dan rindu
Antara suka dan tidak
Antara ingin menjauh dan mendekat
Antara nyata dan ilusi, 
Akh, cinta memang gila



Cinta Pertama